Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan pentingnya efisiensi anggaran sebagai langkah antisipatif terhadap dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang kian memanas.
Konflik dagang tersebut, yang dipicu oleh kebijakan tarif ekspor tinggi dari Presiden AS Donald Trump, dinilai memberi dampak global yang merembet hingga ke tingkat daerah, termasuk Pontianak. Selain itu, Edi juga menyoroti konflik di Gaza dan Ukraina sebagai faktor yang turut memperburuk kondisi ekonomi global.
“Situasi dunia sedang tidak stabil. Dampaknya memang tidak langsung, tapi bisa kita rasakan, seperti fluktuasi nilai tukar dan menurunnya daya beli masyarakat,” ujar Edi saat memberikan arahan di Kantor Wali Kota, Selasa (8/4/2025).
Mengacu pada arahan pemerintah pusat, Edi meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak untuk mendukung kebijakan penghematan anggaran secara maksimal. Ia menekankan bahwa efisiensi bukan sekadar pengurangan belanja, melainkan penguatan alokasi anggaran yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi.
“Kita perlu mengarahkan anggaran ke sektor-sektor yang memberi manfaat nyata. Prioritasnya adalah mendukung percepatan pembangunan dan pelayanan publik,” tegasnya.
Edi juga mengingatkan bahwa pelayanan publik yang cepat, mudah, dan terjangkau adalah bentuk nyata loyalitas ASN kepada negara dan masyarakat. Menurutnya, pelayanan yang optimal akan mendorong aktivitas ekonomi dan memperkuat kepercayaan publik.
“Pelayanan yang responsif akan menghasilkan produktivitas. ASN harus mampu bekerja efektif, akuntabel, dan setiap anggaran yang digunakan harus jelas manfaatnya,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari target pembangunan periode keduanya bersama Wakil Wali Kota Bahasan, Edi menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan yang efisien dan profesional menjadi kunci dalam mewujudkan kemajuan kota secara menyeluruh.
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar