Tasyakuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara periode 2025–2030 yang digelar pada hari Senin (7/4/2025) malam, di Pendopo Bupati berlangsung hangat dan penuh kekhidmatan. Uniknya, acara ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan sepenuhnya terlaksana berkat gotong royong dan dukungan swadaya masyarakat, relawan, serta simpatisan.

Digelar bertepatan dengan suasana Syawal, kegiatan ini juga dikemas dalam nuansa Halal Bihalal Idulfitri 1446 H. Ribuan masyarakat hadir memenuhi Pendopo Bupati untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan doa restu kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Romi Wijaya dan Amru Chanwari.

Dalam sambutannya, Bupati Romi Wijaya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas partisipasi masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya tasyakuran secara mandiri.

“Acara ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan masih hidup di tengah masyarakat Kayong Utara. Terima kasih kepada panitia, relawan, dan seluruh pihak yang ikhlas membantu tanpa pamrih,” ucap Romi.

Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan acara tanpa mengandalkan APBD menunjukkan rasa memiliki masyarakat terhadap pemerintahan yang baru. “Ini bukan sekadar pesta kemenangan, tapi bentuk cinta dan dukungan masyarakat terhadap pemimpinnya,” tambahnya.

Tasyakuran ini juga menjadi ruang penting untuk memperkuat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta menjadi momentum rekonsiliasi pasca Pilkada 2024. Dalam suasana Idulfitri, Romi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling memaafkan dan bersatu demi kemajuan bersama.

Acara turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur Forkopimda, jajaran Pemda, pimpinan partai pengusung, hingga relawan dan simpatisan yang sejak awal mengiringi perjalanan politik Romi-Amru.

Romi menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa pelantikan hanyalah langkah awal dari perjalanan besar membangun daerah.

“Kami tidak akan mampu bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat untuk mewujudkan Kayong Utara yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ujarnya.


Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, yang semakin mempererat kehangatan antara pemimpin dan masyarakat. Tasyakuran ini menjadi simbol awal dari semangat kolaboratif antara pemerintahan baru dan rakyat Kayong Utara.

Sumber : Prokopim Setda KKU
Publisher : Darius Tarigan