Pemerintah Kabupaten Kayong Utara kini tengah berfokus pada upaya memperbaiki arus kas (cash flow) daerah menjelang pertengahan tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Aula Istana Rakyat, Kamis (17/4/2025).
Musrenbang tersebut merupakan bagian dari rangkaian penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Dalam sambutannya, Bupati Romi memaparkan kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami tekanan berat. Bahkan, ia menyebutkan bahwa saat ini pemerintah daerah kesulitan untuk membayar gaji pegawai dan tenaga kontrak. Situasi ini, menurutnya, disebabkan oleh sistem pelaporan dan perencanaan anggaran yang belum optimal.
“Secara jujur, kondisi kas daerah kita sangat terbatas. Untuk menggaji pegawai satu bulan ke depan saja masih kurang. Teman-teman tenaga kontrak juga belum menerima gaji. Ini akibat dari sistem pelaporan dan perencanaan yang belum maksimal,” ungkap Bupati Romi.
Namun, ia memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan sudah mulai dilakukan. Rapat koordinasi dengan perangkat daerah terus digelar secara maraton untuk mencari solusi terbaik. Bupati optimis, pada bulan Mei atau Juni mendatang, kondisi keuangan daerah akan membaik.
“Kami sudah intensif melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait. Mudah-mudahan, dengan kerja sama yang solid, kondisi ini bisa segera teratasi,” tambahnya.
Musrenbang kali ini juga membahas arah pembangunan daerah untuk tahun 2026, yang merupakan bagian dari implementasi RPJMD Kayong Utara. Bupati berharap, dengan pembenahan sistem keuangan, program pembangunan ke depan bisa berjalan lebih efektif dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar