Perayaan Idulfitri membawa dampak signifikan terhadap volume sampah di Kota Pontianak. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat, terjadi lonjakan lebih dari 25 persen dibanding hari biasa yang biasanya mencapai 411,96 ton per hari.

“Sejak H-4 hingga H+3 Lebaran, peningkatannya luar biasa,” ungkap Kepala DLH Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, Senin (7/4/2025).

Untuk mengatasi penumpukan sampah yang terjadi hampir di seluruh wilayah kota, DLH terpaksa menambah jam kerja petugas dan lembur armada angkutan. Bahkan, dua alat berat loader milik Dinas PUPR Kota Pontianak harus dikerahkan ke TPS Ampera dan TPS Harapan Jaya.

“Volume sampah begitu besar hingga tidak bisa ditangani hanya dengan tenaga manusia. Loader kami gunakan untuk memindahkan sampah dari landasan ke dump truck,” jelasnya.

Dari total 35 TPS di Kota Pontianak, beberapa titik mengalami penumpukan paling parah, di antaranya TPS Pasar Mawar, Pasar Dahlia, Pasar Puring, Harapan Jaya, dan Perumnas 4.

Jenis sampah yang mendominasi selama momen Lebaran ini adalah sampah rumah tangga, kardus bekas, botol minuman, hingga peralatan rumah tangga yang dibuang.

“Volume sampah mulai menurun secara bertahap. Diperkirakan akan kembali normal pada H+7,” tambah Usmulyono.

DLH Kota Pontianak terus mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk menangani situasi ini. Masyarakat juga diimbau untuk turut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, terutama di momen-momen libur panjang seperti Lebaran.

Sumber : Prokopim 
Publisher : Darius Tarigan