Naik Dango merupakan tradisi suku Dayak yang sarat makna, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen padi. Dalam kegiatan ini, Babinsa tidak hanya hadir sebagai aparat keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat yang turut menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang ada.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Camat Samalantan, Bapak Marsianus Daniel, S.E. Dalam kesempatan itu, Babinsa berperan aktif memberikan masukan terkait aspek keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan acara. Hal ini menjadi bukti bahwa Babinsa memiliki peran strategis dalam menjaga kelancaran dan kesakralan prosesi budaya masyarakat.
“Kami sebagai Babinsa menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Dalam acara seperti Naik Dango, kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini,” ujar Koptu Hermansyah.
Lebih dari sekadar pengamanan, kehadiran Babinsa juga menjadi bentuk komitmen dalam menjaga keberlangsungan kearifan lokal. Melalui peran edukatif, Babinsa membantu menjelaskan makna dari tiap rangkaian upacara kepada masyarakat, terutama generasi muda. Diharapkan, tradisi ini terus terpelihara di tengah tantangan zaman modern.
Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Camat Samalantan Bapak Marsianus Daniel, S.E., Koptu Hermansyah dari Koramil 1209-05/Samalantan, Kapolsek Samalantan AKP Suyatno, S.H., M.A.P., Ketua DAD Samalantan Bapak Zainal, Penasehat DAD Kecamatan Samalantan Bapak F.X. Muksin, Koorwil V Dinas Pendidikan Bapak Martin, S.Pd., Kepala Puskesmas Samalantan Ibu Enny Nurmauli, A.Md.Kep., Ketua Panitia Naik Dango ke-29 Tahun 2025 Bapak Oktavianus, S.Ag., para kepala desa se-Kecamatan Samalantan, serta tokoh masyarakat dan pemuda.
Sumber : Pendim 1209/Bengkayang
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar