Dua kelompok tani perempuan, Cahaya Mentari dan HCC Berdikari, sukses melaksanakan panen padi melalui semangat gotong royong. Kegiatan ini berlangsung pada 6–9 Maret 2025 di Desa Dusun Besar, Pulau Maya, Kalimantan Barat, dengan dukungan dari Lembaga Gemawan serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara.

Sebanyak 25 anggota kelompok tani, didampingi penyuluh pertanian, memanen padi di lahan demplot seluas satu hektar. Meski sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, para petani tetap bersemangat. Mereka menerapkan sistem kerja efektif dengan membagi tim untuk memanen dan merontokkan padi langsung di lokasi, sehingga hasil panen sudah dalam bentuk gabah saat dibawa pulang.

Menurut Ketua Kelompok Tani Perempuan, Mahera, panen dilakukan lebih awal karena lahan mulai tergenang air pasang laut, yang berdampak pada produktivitas padi yang hanya mencapai sekitar satu ton. 

"Lahan di sini memang rentan terhadap air pasang, meskipun kami sudah menerapkan metode pertanian ramah lingkungan," ujarnya.

Welli Arma, Koordinator Distrik Gemawan di Kayong Utara, menambahkan bahwa tantangan akibat perubahan iklim, seperti naiknya permukaan air laut, perlu menjadi bahan evaluasi ke depan. 

Sebagai tindak lanjut, kelompok tani berencana mengembangkan tanaman hortikultura yang lebih adaptif terhadap kondisi lahan, sekaligus terus menjadi wadah pembelajaran bagi para petani.

Sumber : Izhar
Publisher : Darius Tarigan