Penjabat Bupati Kayong Utara, Alfian, meninjau langsung lokasi banjir di Desa Simpang Tiga dan Desa Riam Berasap pada Senin (20/1/2025). 

Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Jumat (19/1).

Berdasarkan laporan BPBD, banjir telah merendam sekitar 30 rumah di Gang Sepakat, Dusun Pematang Baros, Desa Riam Berasap. Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah mencapai rata-rata 10 cm, sementara genangan di akses jalan berkisar antara 10 cm hingga 80 cm. Di wilayah Jalan Poros Siduk-Sungai Kelik, sebanyak 20 rumah terdampak dengan kedalaman air serupa.

Kondisi lebih parah terjadi di Trans Semanai, Desa Simpang Tiga. Tim BPBD tidak dapat mencapai lokasi pemukiman warga akibat jembatan yang terputus dan genangan air di jalan yang mencapai 20 hingga 90 cm. Menurut informasi warga, sebanyak 53 Kepala Keluarga (KK) terisolasi di wilayah tersebut.

Menanggapi situasi ini, BPBD Kayong Utara mengirimkan tiga personel untuk mendistribusikan bantuan berupa dua unit sekoci. Alat ini digunakan untuk membantu mobilisasi warga dan evakuasi jika diperlukan. "Kami terus memantau situasi melalui komunikasi elektronik dengan warga di lokasi terdampak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kayong Utara.

Saat meninjau lokasi, Alfian memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan meminta BPBD meningkatkan koordinasi dengan perangkat desa setempat. 

"Keselamatan warga menjadi prioritas utama. Saya juga meminta semua pihak sigap menghadapi kemungkinan banjir susulan," tegas Alfian.

Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terus berupaya menangani dampak banjir, termasuk rencana perbaikan akses jembatan di Trans Semanai yang menjadi penghubung utama bagi warga setempat. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan kondisi terkini agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. 

Sumber : Prokopim Setda KKU
Publisher : Darius Tarigan