Dua karyawan PT Ascend, subkontraktor PT Chalieco, yang bertugas menyambung kabel panel mendapat musibah tersengat listrik. Insiden terjadi di Admin Building Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia di Sungai Kunyit Mempawah Kalimantan Barat, Minggu (12/1/2025) pukul 09.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan kerja ini terjadi ketika Ruslan dan Kristian mendapat tugas dari PT Ascend untuk menyambung kabel panel yang terputus di Admin Building Proyek SGAR sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelum melaksanakan penyambungan panel kabel, rekan-rekan kerjanya memastikan bahwa panel bagian dalam sudah dimatikan/dipadamkan.

Merasa sudah aman, Ruslan dan Kristian segera bekerja. Malangnya, di saat yang sama, panel kabel induk yang berada di luar area kerja belum dimatikan.

Aliran listrik yang masih mengalir langsung menyengat keduanya. Kontan Ruslan dan Kristian pun terjatuh di lantai dengan tubuh dililit kabel panel.

Melihat kejadian itu, rekan kerja kedua korban langsung memberikan pertolongan untuk mematikan panel kabel induk.

Ruslan dan Kristian setelah itu dilarikan ke klinik perusahaan. Namun karena kondisi Ruslan yang kritis, ia langsung dirujuk ke RSUD dr Rubini Mempawah.

Namun meski Tim Medis RSUD dr Rubini telah berupaya, Ruslan tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.00 WIB karena luka sengatan listrik di pipi kiri.


Jadi Atensi PT BAI

Sementara itu, Humas PT BAI Wira Sembiring membenarkan adanya musibah sengatan listrik di Admin Building Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang sedang dalam tahap pembangunan oleh PT Chalieco.

"Kami menerima laporan adanya musibah sengatan listrik yang terjadi pada hari ini, 12 Januari 2025, pukul 10.30 WIB di Admin Building. Insiden ini melibatkan dua karyawan dari PT Ascend, subkontraktor PT Chalieco, yang sedang menjalankan tugas di lokasi tersebut," ujarnya, sore tadi.

PT Borneo Alumina Indonesia, lanjut dia, memberikan perhatian penuh terhadap kejadian ini dan telah meminta pihak perusahaan terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh.

"Kami juga berkomitmen untuk memastikan perbaikan prosedur keamanan dan keselamatan kerja guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ungkap Wira Sembiring.

Wira menegaskan, informasi lebih lanjut dan detail mengenai insiden ini akan disampaikan PT BAI setelah hasil investigasi lengkap diterima.

Terkait dengan penanganan terhadap kedua korban, ia mengungkapkan telah dilakukan langkah-langkah cepat oleh manajemen PT BAI bersama pihak perusahaan PT Ascend, subkontraktor PT Chalieco.

"Untuk korban yang meninggal dunia atas nama bapak Ruslan, kami telah melaksanakan sambang duka kepada pihak keluarga almarhum sekaligus menyerahkan santunan," bebernya.

Sementara untuk yang masih dirawat di rumah sakit, yakni atas nama Kristian, kondisinya telah stabil dan diperbolehkan pulang.

Sumber : Humas PT BAI
Publisher : Darius Tarigan