Penjabat (PJ) Bupati Kayong Utara, Drs. Alfian, MM, secara simbolis menyerahkan dan meletakkan tongkat pertama pembangunan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kayong Utara Tahun 2024 di Desa Teluk Batang Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kayong Utara (KKU).
Dalam sambutannya, PJ Bupati Alfian menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara kepada BAZNAS dalam menjalankan program tersebut. “Pemkab Kayong Utara memberikan dukungan kepada BAZNAS dalam melaksanakan program bedah rumah tidak layak huni. Ini relevan dengan program penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem di KKU,” ujar Alfian.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk terus mengembangkan kegiatan seperti ini. “Kita ingin kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan dengan tetap berkolaborasi bersama berbagai organisasi yang peduli untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kayong Utara,” tambahnya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Kayong Utara, Zulkaslim P. Tamura, S.Pd, menyampaikan bahwa untuk tahun 2024, BAZNAS telah menganggarkan bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) untuk dua unit rumah berdasarkan hasil survei dan laporan masyarakat. “Adapun dua penerima manfaat yang ditetapkan adalah Bapak Udin dari Desa Teluk Batang Selatan, Kecamatan Teluk Batang, dan Syakniah dari Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya,” ungkap Zulkaslim.
Ia menambahkan bahwa sumber pendanaan program RTLH berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun dari para muzaki melalui BAZNAS Kabupaten Kayong Utara dan Provinsi Kalimantan Barat. “Program RTLH ini merupakan bukti nyata pemanfaatan dana umat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Peletakan tongkat pertama ini dilakukan di hadapan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Suasana haru mewarnai acara tersebut, terutama ketika Suwardi, penerima manfaat pertama, mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS dan pemerintah. Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami,” kata Suwardi.
Proses pembangunan rumah ini direncanakan selesai dalam waktu dua bulan dengan melibatkan tenaga kerja lokal untuk memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar. Rumah yang dibangun dirancang sesuai dengan standar rumah sehat dan layak huni, sehingga dapat memberikan kenyamanan maksimal bagi keluarga penerima manfaat.
Zulkaslim juga menegaskan bahwa program RTLH ini akan dilanjutkan setiap tahunnya. “Kami telah berkomitmen, berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemda KKU dan Ketua BAZNAS KKU, untuk terus menggunakan data P3KE sebagai dasar dalam menentukan penerima manfaat. Semoga program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS dan Pemkab Kayong Utara menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan solusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat sinergi dalam upaya mewujudkan Kayong Utara yang lebih sejahtera, maju, dan berdaya saing.
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar