Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Nasional minggu keempat Desember 2024 secara virtual, Senin (30/12/2024). Rakor yang dipimpin Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, ini membahas capaian realisasi pendapatan dan belanja APBD serta langkah strategis pengendalian inflasi di akhir tahun.

Dalam Arahanyanya, Tomsi Tohir menyoroti pentingnya konsolidasi bagi daerah dengan realisasi pendapatan APBD di bawah 80 persen. Ia juga mengingatkan agar daerah menghindari strategi overestimasi rencana pendapatan demi mencegah defisit anggaran.

“Tolong jangan sampai terjadi upaya mencantumkan angka besar yang justru berujung pada defisit di akhir tahun. Evaluasi dan konsolidasi menjadi langkah penting”, ujar Tomsi.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, dalam paparannya menyampaikan tren inflasi hingga November 2024. Komponen inflasi inti tercatat sebesar 2,09 persen year-to-date, dengan emas perhiasan sebagai komoditas penyumbang inflasi tertinggi. Pudji juga mengingatkan adanya potensi inflasi harga bergejolak pada bulan Desember, terutama akibat kenaikan harga cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras.

Setelah mengikuti Rakor, Pj Bupati Alfian menyampaikan beberapa arahan strategis kepada instansi terkait di Kayong Utara. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya untuk memastikan ketersediaan komoditas yang dibutuhkan masyarakat.

“Kita harus memastikan bahan pokok tetap tersedia dan harganya terkendali. Langkah seperti pasar murah atau pasar penyeimbang harus terus dilakukan, tidak hanya menjelang Natal dan Tahun Baru, tetapi juga pasca periode tersebut”, tegas Alfian.

Alfian juga meminta evaluasi menyeluruh terkait distribusi dan harga beras agar tidak terjadi lonjakan harga signifikan di wilayah Kayong Utara. Selain itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga kondusivitas wilayah, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi di penghujung tahun.

“Kita perlu gencar menyosialisasikan upaya stabilisasi harga, terutama beras, untuk memastikan tidak ada kenaikan signifikan yang membebani masyarakat”, tandasnya.

Turut mendampingi Pj Bupati Alfian dalam Rakor ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Agus Rudi Suandi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispangan) Maluru Nursalam, serta perwakilan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kayong utara, serta secara virtual oleh jajaran kementerian terkait, perwakilan Bulog, dan sejumlah stakeholder lainnya. Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berkomitmen melanjutkan berbagai langkah strategis demi menjaga daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi daerah.

Sumber : Prokopim Setda KKU
Publisher : Febri Pradana