Prajurit Pangkalan TNI AU Harry Hadisoemantri melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-77 Tahun 2022.
Bertindak selaku inspektur upacara Danlanud Letkol Nav W.P. Pujo Wahono, S.H., M.Han yang dilaksanakan di lapangan ipacara Lanud Had Dusun Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kamis (10/11/2022).
Bersamaan dengan itu, Pasukan Lanud Had juga melasanakan upacara didua tempat yaitu, Kota Singkawang dan Bengkayang, Kalimantan Barat.
Amanat Menteri Sosial RI yang dibacakan oleh Danlanud Had mengatakan, Hari Pahlawan setiap tahun diperingati dengan renungan yang sungguh-sungguh untuk meneruakan kembali jejak para Pahlawan dalam hidup anak Bangsa dan Negara Merdeka. Mensos RI juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghidupkan kembali perjuangan para pahlawan bangsa.
Perlu diresapi semangat dan keikhlasana dari para pejuang yang gugur dalam pertempuran untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
“Mari kita jadikan momentum peringatan Hari Pahlawan Tahun 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain. Mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan seterusnya. Jadikanlah semangat dan nilai–nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam setiap langkah hidup dan kehidupan kita bersama", kata Danlanud membacakan sambutan Mensos RI.
Mensos menilai, para pejuang kemerdekaan Indonesia secara gagah berani melawan tentara–tentara musuh yang bersenjata lengkap, tidak akan mau menyerah pada siapapun juga. Para pejuang sepenuhnya percaya bahwa masa depan rakyat, anak dan cucu kandung revolusi Indonesia sangat layak untuk diperjuangkan. Para pejuang telah berkorban sampai tetes darah penghabisan untuk Kemerdekaan yang sesungguhnya dan bukan pemberian dari siapapun, melainkan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Dengan hanya berbekal bambu runcing pun, para Pahlawan dengan semangat bergerak serempak menghadang musuh yang merupakan pemenang perang dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikut dan santrinya. Bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu. Merdeka atau Mati", tegasnya.
(Media Baru TVRI Kalbar)
Tidak ada komentar
Posting Komentar